Senin, 23 Mei 2011

DAK LANTAI KERATON -Keramik Komposit Beton-


  





KERATON


DAK LANTAI KERAMIK KOMPOSIT BETON
DAK LANTAI KERAMIK BETON PENGGANTI DAK COR BETON KONVENSIONAL YANG MURAH, PRAKTIS, CEPAT, KUAT, KEDAP SUARA, ISOLATOR PANAS, TAHAN GEMPA DAN DAPAT DI-EKSPOSE



KERATON – Lantai Tingkat Sistem Plat Rusuk









Produk teknologi ini lahir di Eropa seratus tahun yang lalu dari negara Germanic - Belanda dan Euro Latin. Di Indonesia, produk teknologi ini masuk secara resmi melalui UNDP / UNIDO melalui proyek no. INS/74/034 pada suatu penelitian menyeluruh terhadap satu rumah contoh di PUSLITBANGKIM Cipta Karya PU tahun 1977. Pada kesempatan itu diperkenalkan tiga jenis Pelat Rusuk yaitu 
* Pelat rusuk dengan penggabungan pelat baja.
* Pelat rusuk yang menggunakan beton ringan.
* Pelat rusuk menggunakan bahan pengisi yang diadaptasi dari Terra Cotta – tanah liat bakar di Eropa – dikembangkan oleh Ir. Emon Sulaiman (alm.) dan H. Nasan Subagja (1977), Ir. Judadi (alm.) , Dipl. Ing. Yudiro – dengan pengembangan model (1984) dan Ir. Bambang Mursodo (1990).





Keuntungan Struktural dengan penggunaan KERATON :


* Dapat digunakan pada bangunan dua sampai dengan lima lantai.
* Lebih murah daripada plat beton biasa, dengan kekuatan setara.
* Lebih ringan dengan bobot mati antara 180 Kg/m² - 225 Kg/m², sehingga mengurangi beban bangunan secara keseluruhan.
* Lebih cepat pemasangannya, dan tidak membutuhkan banyak bekisting seperti pada cor beton konvensional.
* Ramah lingkungan dengan penggunaan kayu yang sangat sedikit.
* Pada saat pemasangan tidak menggangu lantai bawahnya, karena tidak memerlukan banyak bekisting seperti pada pengecoran lantai beton konvensional.
* Tidak memerlukan alat bantu seperti crane, sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi.
* Berfungsi sebagai peredam suara dan panas.
* Sebagai elemen estetika, KERATON dapat di-ekspose untuk menimbulkan kesan natural pada interior rumah atau bangunan anda.



KERATON - Prinsip Bangunan Tahan Gempa

Sesuai dengan Prinsip Bangunan Tahan Gempa (Diskusi Ir. Mans Gare dan Ir. Bambang Mursodo – 28/11/2000) sebagai berikut :
* Karena berat sendirinya kecil, maka beban lantai menjadi lebih ringan. Artinya : memperkecil gaya gempa bumi.
* Bila mengalami keruntuhan, maka keruntuhan lantai tidak dalam lempengan – lempengan yang besar dan berat, akan tetapi dalam bentuk lempengan kecil yang tidak membahayakan penghuni.
* Telah melalui rangkaian Uji Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Berat Jenis yang dilakukan melalui Loading Test II No. LB / BPPU / 001 - 12 / IX / 9906.09.99


Surat Keputusan HAK PATEN dan Lamp Sertifikat Uji LAB